Langsung ke konten utama

Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta?

Sinopsis Rangga & Cinta Cinta adalah seorang gadis SMA populer yang hidup dengan nyaman. Ia berbakat dan berprestasi, dikelilingi oleh sekelompok teman setia yang terdiri dari Alya yang bijak, Karmen yang tomboi, Maura yang centil, dan Milly yang telmi. Suatu hari, Cinta mengikuti lomba menulis puisi tahunan di sekolahnya. Namun, Cinta tidak menang, pemenang lomba tersebut adalah seorang siswa bernama Rangga, yang namanya tidak begitu dikenal di sekolah tersebut. Berawal dari kejadian tersebut, Cinta dan Rangga mulai tidak menyukai satu sama lain, yang lama-lama tumbuh menjadi asmara. Review Pribadi Jika Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dulu berhasil menjadi ikon film remaja Indonesia, maka R&C rasanya bisa menjadi rebirth yang segar dan menyenangkan. Kisahnya masih setia dengan AADC klasik, bahkan latar waktunya pun tetap sama. Dan menurutku, ini keputusan tepat, di mana unsur budaya masa itu seperti mading, radio, puisi, buku loak, dan suasana sekolah era pra-digital  yang sa...

Sorop: Antara Potensi Besar dan Eksekusi Setengah Matang

Sorop: Antara Potensi Besar dan Eksekusi Setengah Matang

Sinopsis Sorop

Film Sorop (2024) adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Upi Avianto dan diadaptasi dari thread viral karya SimpleMan. 

Cerita film ini berfokus pada dua saudara kandung, Hanif dan Isti, yang kembali ke rumah masa kecil mereka di sebuah desa terpencil setelah menerima kabar bahwa Pakde Khair, kerabat dekat mereka, sedang sakit keras. Namun, sesampainya di sana, Pakde Khair meninggal secara misterius di depan mata mereka. 

Setelah kematian Pakde, Hanif dan Isti mulai mengalami gangguan gaib, terutama saat menjelang waktu magrib, yang dalam kepercayaan Jawa dikenal dengan istilah "sorop", yakni waktu ketika makhluk halus dipercaya mulai berkeliaran. Mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah tersebut. 

Penelusuran keduanya mengungkap bahwa Pakde Khair pernah menjalankan ritual gaib bernama "Puasa Sorop". Dalam ritual ini, orang yang melakukannya hanya berbuka dengan tanah dari kuburan. Tujuan dari ritual tersebut tidak dijelaskan secara gamblang, namun memiliki kaitan dengan kekuatan supranatural. 

Hanif dan Isti menghadapi teror dari arwah Pakde Khair yang tidak tenang. Mereka harus mengungkap misteri ritual tersebut untuk menghentikan gangguan yang semakin membahayakan nyawa mereka.

Review Pribadi

Saya sebenarnya juga bukan penggemar SimpleMan. Monmaap, menurut saya, cerita-ceritanya berantakan, apalagi bahasa Jawanya. 😂 Risih banget sebenernya kalau saya baca. Sorop ini harusnya juga surup. Sorop jadi dibacanya kek "ngokop" 🤣

Tapi ya gitu deh. Meski sudah nonton KKN di Desa Penari dua seri, lalu lanjut ke Sorop, alasannya lebih karena penasaran. Biasanya habis nonton film, baru deh cek thread-nya di X.

Plot utamanya sebenarnya cukup menarik, apalagi dengan bumbu khas Jawa Timuran. So, bisa dibilang Sorop sebenarnya punya potensi horor yang besar. Ada unsur budaya juga yang diselipkan, jadi mestinya bisa kasih tontonan yang terasa Indonesia banget.

Di Letterboxd, banyak yang bilang film ini membosankan karena cuma bersetting di rumah tua. Menurut saya, ya memang rumah itulah sumber “masalah”-nya. Masa iya ceritanya dibawa ke mal? Yang jadi soal mungkin justru eksekusinya. Jumpscare-nya berulang-ulang, pengembangan karakter juga minim. Akhirnya penonton bosan dan setting jadi kambing hitam.

Padahal banyak kok film bagus yang cuma pakai satu lokasi, kayak Buried atau Locke. Dua-duanya tetap bisa bercerita dengan efektif. Jadi bukan salah settingnya juga. Sorop pun sebenarnya pindah-pindah ruangan, tapi ya tetap aja, sampai ending pun teriakan “SINOOOOMMM” sudah gak serem lagi. Malah bikin rolling eyes karena terlalu sering dipakai.

Padahal Egy Fedly itu potensial banget dibikin segarang dan seseram itu. Semacam kek Kiky Narendra yang lebih ada di mana-mana ketimbang Reza Rahadian. Jadi buat saya, dengan plot yang sebenarnya simpel tapi terasa dipanjang-panjangin, ya wajar kalau film ini dibilang membosankan. Gak ada formula baru, cuma ramai teriak-teriak “sinom sinom” doang.

Rating 5/10

Review by MakCar

Baca juga: Kuasa Gelap: Horor Religi Katolik Indonesia ala The Priests

Follow akun Instagram Seenema id untuk berbagai review film bagus lainnya!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secrets We Keep: Misteri Hilangnya Au Pair yang Mengungkap Luka Sosial

Sinopsis Secrets We Keep Di sebuah kawasan elit di pinggiran Kopenhagen, hampir setiap keluarga mempekerjakan au pair asal Filipina. Cecilie (Marie Bach Hansen), seorang eksekutif sukses, hidup bersama suaminya Mike (Simon Sears) dan anak-anak mereka, dibantu oleh Angel (Excel Busano), au pair mereka yang setia. Kehidupan mereka yang tampak sempurna terguncang ketika Ruby (Donna Levkovski), sahabat Angel yang juga bekerja sebagai au pair untuk tetangga mereka, Rasmus (Lars Ranthe) dan Katarina (Danica Curcic), tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Cecilie merasa bersalah karena sebelumnya menolak permintaan bantuan Ruby yang ingin meninggalkan rumah majikannya. Bersama Angel dan detektif Aicha (Sara Fanta Traore), Cecilie mulai menyelidiki hilangnya Ruby. Penyelidikan ini membuka tabir rahasia kelam di balik kehidupan mewah komunitas mereka, termasuk eksploitasi, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan kekuasaan. Review Pribadi Berjudul asli Reservatet, mini series Netflix dari Denmark ini t...

Dendam Malam Kelam: Adaptasi Film The Body Versi Indonesia

Sinopsis Dendam Malam Kelam Jefri (Arya Saloka), seorang dosen yang tiba-tiba diangkat menjadi direktur di perusahaan milik keluarga istrinya, Sofia (Marissa Anita), diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan mahasiswinya, Sarah (Davina Karamoy). Demi melanggengkan hubungan gelap mereka, Jefri dan Sarah merencanakan pembunuhan terhadap Sofia. Setelah Sofia tewas, keduanya menyusun alibi untuk menghindari kecurigaan. Namun, situasi berubah ketika jasad Sofia tiba-tiba menghilang dari kamar mayat sebelum proses autopsi. Penyidik kepolisian Arya Pradana (Bront Palarae) ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Seiring penyelidikan berjalan, berbagai misteri mulai terungkap, dan hubungan Jefri dan Sarah mulai retak akibat rasa bersalah dan kecurigaan. Pertanyaan pun muncul: apakah Sofia benar-benar meninggal, ataukah ada kekuatan lain yang bermain? Review Pribadi Film ini merupakan remake dari film Spanyol berjudul The Body (El Cuerpo), karya sutradara dan penulis naskah brilian Oriol Paul...

The Zone of Interest: Potret Kehidupan “Nyaman” di Tepi Auschwitz

  Sinopsis The Zone of Interest Rudolf Hoss adalah seorang kamerad Nazi yang bertugas di kamp konsentrasi Auschwitz. Dia punya rumah yang cukup besar, berlokasi tepat di samping kamp tersebut. Di dalamnya, dia tinggal bersama istrinya, Hedwig dan 5 anaknya. Hedwig adalah gambaran ibu rumah tangga yang “normal”. Sehari-harinya dia berusaha mewujudkan gambaran dream home-nya di masa kecil, suatu rumah yang nyaman, dengan pekarangan yang luas, kolam renang kecil untuk anak-anaknya, sembari berkebun beragam bunga, buah, dan sayuran. Penonton dapat menyaksikan bagaimana sempurna dan idealnya rumah keluarga Hoss ini, dengan Hedwig sebagai “Queen of Auschwitz”. Namun, rumah yang sempurna dan ideal itu berbagi tembok pembatas dengan kamp konsentrasi. Review Pribadi So, selagi penonton disuguhkan visualisasi betapa sempurnanya rumah Rudolf dan Hedwig, penonton juga bisa mendengar teriakan penjaga kamp, jeritan para penghuni, bahkan nyala api yang ganas dan juga asap-asap kamar gas yang meng...