Langsung ke konten utama

Sore: Istri dari Masa Depan, Kisah Cinta yang Menembus Batas Waktu

Sinopsis Sore: Istri dari Masa Depan Jonathan, seorang fotografer idealis asal Indonesia yang tinggal di Kroasia, hidup menyendiri dengan kebiasaan buruk—minum-minuman keras, merokok, dan sering begadang.  Suatu pagi, muncul seorang perempuan misterius bernama Sore, yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Kehadirannya awalnya disambut dengan skeptis oleh Jonathan.  Sore datang dengan misi penting: menyelamatkan Jonathan dari masa depan buruk yang menantinya—disebut-sebut bahwa Jonathan bakal meninggal akibat serangan jantung.  Untuk mencegah hal itu, Sore perlahan membenahi gaya hidup Jonathan, mulai dari membuang alkohol dan rokok, mengatur pola tidur dan makanan, mengajak berolahraga (lari pagi). Sore pun menunjukkan pengorbanan fisik akibat perjalanan waktu: seperti mimisan hingga pingsan.  Ceritanya berkembang sebagai sebuah perjalanan emosional yang intens. Jonathan digiring untuk menghadapi realitas, tentang masa depan, pilihan hidup, dan cinta waktu. Re...

Strange Darling: Kisah Perburuan dengan Alur Nonlinear

Strange Darling: Kisah Perburuan dengan Alur Nonlinear

 Sinopsis Strange Darling

Strange Darling adalah film thriller psikologis yang mengikuti pertemuan berbahaya antara seorang wanita dan pria asing. Awalnya tampak seperti kencan biasa, tetapi dengan cepat berubah menjadi perburuan mematikan. 

Sang wanita, di sini disebut The Lady, tampaknya telah menjadi korban percobaan pembunuhan, harus menggunakan segala cara untuk bertahan hidup. Si pria misterius, yang disebut The Demon, ‘dicurigai’ adalah seorang pembunuh berantai, mengejar dan hendak membunuh The Lady.

Tapi ternyata enggak semudah itu plotnya. Film ini menggunakan alur nonlinear yang membuat penonton menebak-nebak siapa sebenarnya yang mengendalikan permainan tersebut. 

Dibagi ke dalam enam bab, cerita dipecah menjadi potongan-potongan kejadian yang tidak disajikan dalam urutan kronologis. Seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi di balik pertemuan mereka daripada yang terlihat di awal.

Review Pribadi

Visual Strange Darling menonjol dengan penggunaan format 35mm, memberikan nuansa vintage yang begitu khas. Bahkan, format ini mendapat halaman kredit khusus di awal film—sebuah "pengumuman" yang terasa penting gak penting. 

Namun, Strange Darling memang berbeda. Bahkan buat saya yang penggemar film horor dan mindfuck pun, film ini bukan tontonan yang bisa dinikmati dengan "nyaman". Terutama menjelang akhir. 

Untungnya, meski mindfuck, mikirnya juga nggak terlalu berat. berkat pembagian chapter yang jelas, bahkan penonton yang belum terbiasa dengan film mindfuck pun seharusnya bisa menyusun puzzle ceritanya tanpa kesulitan. So, nggak perlu pusing nyusun timeline, cukup pusing sama kebrutalannya saja.

Willa Fitzgerald memang sudah mencuri perhatian saya sejak tampil di The Fall of the House of Usher—cantik, tapi dengan aura dingin yang khas. Sementara itu, Kyle Gallner adalah satu-satunya aktor Smile yang benar-benar memorable. Pesonanya tetap kuat di sini. Cute, dengan baby face-nya, tapi gahar dengan bisep dan riflenya. Kombinasi yang terasa begitu kontras sekaligus absurd.

Rating ⭐⭐⭐⭐

Review by MakCar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secrets We Keep: Misteri Hilangnya Au Pair yang Mengungkap Luka Sosial

Sinopsis Secrets We Keep Di sebuah kawasan elit di pinggiran Kopenhagen, hampir setiap keluarga mempekerjakan au pair asal Filipina. Cecilie (Marie Bach Hansen), seorang eksekutif sukses, hidup bersama suaminya Mike (Simon Sears) dan anak-anak mereka, dibantu oleh Angel (Excel Busano), au pair mereka yang setia. Kehidupan mereka yang tampak sempurna terguncang ketika Ruby (Donna Levkovski), sahabat Angel yang juga bekerja sebagai au pair untuk tetangga mereka, Rasmus (Lars Ranthe) dan Katarina (Danica Curcic), tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Cecilie merasa bersalah karena sebelumnya menolak permintaan bantuan Ruby yang ingin meninggalkan rumah majikannya. Bersama Angel dan detektif Aicha (Sara Fanta Traore), Cecilie mulai menyelidiki hilangnya Ruby. Penyelidikan ini membuka tabir rahasia kelam di balik kehidupan mewah komunitas mereka, termasuk eksploitasi, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan kekuasaan. Review Pribadi Berjudul asli Reservatet, mini series Netflix dari Denmark ini t...

Dendam Malam Kelam: Adaptasi Film The Body Versi Indonesia

Sinopsis Dendam Malam Kelam Jefri (Arya Saloka), seorang dosen yang tiba-tiba diangkat menjadi direktur di perusahaan milik keluarga istrinya, Sofia (Marissa Anita), diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan mahasiswinya, Sarah (Davina Karamoy). Demi melanggengkan hubungan gelap mereka, Jefri dan Sarah merencanakan pembunuhan terhadap Sofia. Setelah Sofia tewas, keduanya menyusun alibi untuk menghindari kecurigaan. Namun, situasi berubah ketika jasad Sofia tiba-tiba menghilang dari kamar mayat sebelum proses autopsi. Penyidik kepolisian Arya Pradana (Bront Palarae) ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Seiring penyelidikan berjalan, berbagai misteri mulai terungkap, dan hubungan Jefri dan Sarah mulai retak akibat rasa bersalah dan kecurigaan. Pertanyaan pun muncul: apakah Sofia benar-benar meninggal, ataukah ada kekuatan lain yang bermain? Review Pribadi Film ini merupakan remake dari film Spanyol berjudul The Body (El Cuerpo), karya sutradara dan penulis naskah brilian Oriol Paul...

The Zone of Interest: Potret Kehidupan “Nyaman” di Tepi Auschwitz

  Sinopsis The Zone of Interest Rudolf Hoss adalah seorang kamerad Nazi yang bertugas di kamp konsentrasi Auschwitz. Dia punya rumah yang cukup besar, berlokasi tepat di samping kamp tersebut. Di dalamnya, dia tinggal bersama istrinya, Hedwig dan 5 anaknya. Hedwig adalah gambaran ibu rumah tangga yang “normal”. Sehari-harinya dia berusaha mewujudkan gambaran dream home-nya di masa kecil, suatu rumah yang nyaman, dengan pekarangan yang luas, kolam renang kecil untuk anak-anaknya, sembari berkebun beragam bunga, buah, dan sayuran. Penonton dapat menyaksikan bagaimana sempurna dan idealnya rumah keluarga Hoss ini, dengan Hedwig sebagai “Queen of Auschwitz”. Namun, rumah yang sempurna dan ideal itu berbagi tembok pembatas dengan kamp konsentrasi. Review Pribadi So, selagi penonton disuguhkan visualisasi betapa sempurnanya rumah Rudolf dan Hedwig, penonton juga bisa mendengar teriakan penjaga kamp, jeritan para penghuni, bahkan nyala api yang ganas dan juga asap-asap kamar gas yang meng...