Langsung ke konten utama

Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta?

Sinopsis Rangga & Cinta Cinta adalah seorang gadis SMA populer yang hidup dengan nyaman. Ia berbakat dan berprestasi, dikelilingi oleh sekelompok teman setia yang terdiri dari Alya yang bijak, Karmen yang tomboi, Maura yang centil, dan Milly yang telmi. Suatu hari, Cinta mengikuti lomba menulis puisi tahunan di sekolahnya. Namun, Cinta tidak menang, pemenang lomba tersebut adalah seorang siswa bernama Rangga, yang namanya tidak begitu dikenal di sekolah tersebut. Berawal dari kejadian tersebut, Cinta dan Rangga mulai tidak menyukai satu sama lain, yang lama-lama tumbuh menjadi asmara. Review Pribadi Jika Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dulu berhasil menjadi ikon film remaja Indonesia, maka R&C rasanya bisa menjadi rebirth yang segar dan menyenangkan. Kisahnya masih setia dengan AADC klasik, bahkan latar waktunya pun tetap sama. Dan menurutku, ini keputusan tepat, di mana unsur budaya masa itu seperti mading, radio, puisi, buku loak, dan suasana sekolah era pra-digital  yang sa...

The Gorge: Ketika Romance Dikelindan dengan Science Fiction dan Action

The Gorge: Ketika Romance Dikelindan dengan Science Fiction dan Action

Sinopsis The Gorge

Film ini mengisahkan tentang dua penembak jitu elit, Levi Kane (Miles Teller) dan Drasa (Anya Taylor-Joy), yang ditugaskan untuk menjaga sisi berlawanan dari sebuah jurang misterius selama satu tahun tanpa kontak dengan dunia luar. Tugas utama mereka adalah mencegah makhluk-makhluk mengerikan yang dikenal sebagai "Hollow Men" keluar dari jurang tersebut. 

Meskipun komunikasi antara mereka dilarang, rasa kesepian mendorong Levi dan Drasa untuk mulai berinteraksi melalui pesan tertulis dan permainan. Seiring waktu, mereka menjalin hubungan yang semakin dekat. Ketika ancaman dari dalam jurang meningkat, mereka harus bekerja sama untuk menghadapi bahaya yang mengancam umat manusia. 

Sinopsis Singkat

Sebenarnya konsep film ini tuh lumayan unik. Bukan cuma cinta-cintaan, tapi dibungkus dalam dunia sci-fi dan action yang lumayan niat. Rasanya kayak kalau Annihilation-nya Natalie Portman kawin silang sama Passengers-nya J-Law dan Chris Pratt.

Film ini kerasa banget dibagi dua bagian. Paruh pertama? Super cheesy. Chemistry-nya sih ada, karena Miles Teller sama Anya Taylor-Joy juga bukan aktor kaleng-kaleng. Cuma ya, mungkin skenarionya aja sih, rada maksa. Dialognya kadang bikin mikir, “Serius ini?” Tapi ya namanya juga film, kadang bagian garing harus dilalui dulu buat menuju bagian yang lebih greget.

Untungnya, paruh kedua langsung ngegas. Begitu mereka “harus masuk” ke jurang, semuanya berubah. Suasananya jadi tegang, visualnya mulai menggigit, dan adegan aksinya beneran seru. 

Apalagi pas mereka ribut-ribut di tebing vertikal—itu gila sih! Belum pernah liat scene kayak gitu sebelumnya. Kreatif, not bad banget.

Sayangnya, waktu lagi semangat-serunya, ending-nya malah balik cheesy lagi. Kayak ending Jason Bourne, cuma ya gitu deh. Niatnya sih bikin klimaks emosional, tapi malah kerasa terlalu dramatis. Hahaha, agak zonk sih kalau jujur.

Jadi ya, ini film bisa dibilang mixed review banget. Paruh kedua beneran jadi penyelamat. Kalau bisa ngelewatin bagian awal yang agak hambar, bakal ketemu momen-momen seru di tengah sampai hampir akhir. Tapi kalau nggak tahan sama bagian romance yang agak maksa, mungkin emang lebih enak nonton setengahnya aja.


Rating 8/10 hanya untuk paruh kedua

Review MakCar

 Baca juga: Strange Darling: Kisah Perburuan dengan Alur Nonlinear

Follow akun Instagram Seenema id untuk berbagai review film bagus lainnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secrets We Keep: Misteri Hilangnya Au Pair yang Mengungkap Luka Sosial

Sinopsis Secrets We Keep Di sebuah kawasan elit di pinggiran Kopenhagen, hampir setiap keluarga mempekerjakan au pair asal Filipina. Cecilie (Marie Bach Hansen), seorang eksekutif sukses, hidup bersama suaminya Mike (Simon Sears) dan anak-anak mereka, dibantu oleh Angel (Excel Busano), au pair mereka yang setia. Kehidupan mereka yang tampak sempurna terguncang ketika Ruby (Donna Levkovski), sahabat Angel yang juga bekerja sebagai au pair untuk tetangga mereka, Rasmus (Lars Ranthe) dan Katarina (Danica Curcic), tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Cecilie merasa bersalah karena sebelumnya menolak permintaan bantuan Ruby yang ingin meninggalkan rumah majikannya. Bersama Angel dan detektif Aicha (Sara Fanta Traore), Cecilie mulai menyelidiki hilangnya Ruby. Penyelidikan ini membuka tabir rahasia kelam di balik kehidupan mewah komunitas mereka, termasuk eksploitasi, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan kekuasaan. Review Pribadi Berjudul asli Reservatet, mini series Netflix dari Denmark ini t...

Dendam Malam Kelam: Adaptasi Film The Body Versi Indonesia

Sinopsis Dendam Malam Kelam Jefri (Arya Saloka), seorang dosen yang tiba-tiba diangkat menjadi direktur di perusahaan milik keluarga istrinya, Sofia (Marissa Anita), diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan mahasiswinya, Sarah (Davina Karamoy). Demi melanggengkan hubungan gelap mereka, Jefri dan Sarah merencanakan pembunuhan terhadap Sofia. Setelah Sofia tewas, keduanya menyusun alibi untuk menghindari kecurigaan. Namun, situasi berubah ketika jasad Sofia tiba-tiba menghilang dari kamar mayat sebelum proses autopsi. Penyidik kepolisian Arya Pradana (Bront Palarae) ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Seiring penyelidikan berjalan, berbagai misteri mulai terungkap, dan hubungan Jefri dan Sarah mulai retak akibat rasa bersalah dan kecurigaan. Pertanyaan pun muncul: apakah Sofia benar-benar meninggal, ataukah ada kekuatan lain yang bermain? Review Pribadi Film ini merupakan remake dari film Spanyol berjudul The Body (El Cuerpo), karya sutradara dan penulis naskah brilian Oriol Paul...

The Zone of Interest: Potret Kehidupan “Nyaman” di Tepi Auschwitz

  Sinopsis The Zone of Interest Rudolf Hoss adalah seorang kamerad Nazi yang bertugas di kamp konsentrasi Auschwitz. Dia punya rumah yang cukup besar, berlokasi tepat di samping kamp tersebut. Di dalamnya, dia tinggal bersama istrinya, Hedwig dan 5 anaknya. Hedwig adalah gambaran ibu rumah tangga yang “normal”. Sehari-harinya dia berusaha mewujudkan gambaran dream home-nya di masa kecil, suatu rumah yang nyaman, dengan pekarangan yang luas, kolam renang kecil untuk anak-anaknya, sembari berkebun beragam bunga, buah, dan sayuran. Penonton dapat menyaksikan bagaimana sempurna dan idealnya rumah keluarga Hoss ini, dengan Hedwig sebagai “Queen of Auschwitz”. Namun, rumah yang sempurna dan ideal itu berbagi tembok pembatas dengan kamp konsentrasi. Review Pribadi So, selagi penonton disuguhkan visualisasi betapa sempurnanya rumah Rudolf dan Hedwig, penonton juga bisa mendengar teriakan penjaga kamp, jeritan para penghuni, bahkan nyala api yang ganas dan juga asap-asap kamar gas yang meng...