Langsung ke konten utama

Companion: Karena Bukan Cuma Manusia yang Bisa Tersakiti

  Sinopsis Companion Iris (diperankan oleh Sophie Thatcher) awalnya tampak sebagai wanita muda biasa yang jatuh cinta pada Josh (Jack Quaid). Mereka merencanakan akhir pekan romantis di rumah danau milik Sergey (Rupert Friend), bersama teman-teman mereka: Kat (Megan Suri), Eli (Harvey Guillén), dan Patrick (Lukas Gage). Namun, suasana berubah drastis ketika Sergey mencoba menyerang Iris secara seksual. Dalam upaya membela diri, Iris membunuhnya. Saat kembali ke rumah dengan panik, Josh memerintahkannya untuk "tidur", dan Iris pun blackout. Ketika terbangun, Iris mendapati dirinya terikat dan diberi tahu oleh Josh bahwa dia sebenarnya adalah robot pendamping yang disewa dari perusahaan teknologi Empathix. Emosi dan kecerdasannya dapat dikendalikan melalui aplikasi di ponsel Josh. Melalui serangkaian peristiwa, akhirnya Iris dapat bebas dari kendali manusia. Dan ia menyadari bahwa masih banyak robot pendamping lain seperti dirinya di dunia. Review Pribadi Companion menggabungka...

Single 8: Merayakan Semangat Bocah-Bocah Penggila Film

Single 8: Merayakan Semangat Bocah-Bocah Penggila Film

Sinopsis Single 8

Film Single8 (2023) adalah karya coming-of-age asal Jepang yang disutradarai oleh Kazuya Konaka. Film ini mengisahkan sekelompok siswa SMA di Jepang pada tahun 1978 yang terinspirasi oleh Star Wars untuk membuat film fiksi ilmiah mereka sendiri menggunakan kamera 8mm. Dengan latar belakang era sebelum adanya teknologi digital, mereka harus mengandalkan kreativitas dan kerja sama untuk mewujudkan proyek film mereka.

Tokoh utama, Hiroshi Kurita (diperankan oleh Yū Uemura), adalah seorang remaja yang terobsesi dengan efek visual dari Star Wars. Bersama teman-temannya, ia memutuskan untuk membuat film berjudul Time Reverse. Mereka menghadapi berbagai tantangan teknis dan emosional, termasuk meyakinkan Natsumi (Akari Takaishi), gadis yang disukai Hiroshi, untuk bergabung dalam proyek tersebut. Proses pembuatan film ini menjadi perjalanan yang mempererat persahabatan mereka dan menggambarkan semangat kolaboratif dalam berkarya.

Review Pribadi

Film komedi berlatar 70-an ini mengisahkan sekelompok murid SMA di Jepang yang terobsesi membuat film untuk festival masa akhir sekolah. Single8 menyoroti susah payahnya para murid mencari akal agar film yang mereka buat bisa mendekati ide revolusioner Star Wars (1977) yang saat itu baru saja dirilis.

Meskipun pada zamannya aplikasi video editing belum eksis, mereka sudah cukup percaya diri untuk syuting hanya dengan bermodal kamera Fujica Single-8. Single-8―yang juga dijadikan judul film ini―merupakan format gambar bergerak yang diperkenalkan oleh Fujifilm pada tahun 1965 sebagai alternatif format Kodak Super 8.

Salah satu yang paling menarik dalam film ini ialah karakterisasi tokoh Hiroshi (Yu Uemura). Ia suka merekam momen, ia menyukai karakter kaizu, dan ia memulai debut penyutradaraan dengan film berjudul Claws yang terinspirasi Jaws-nya Steven Spielberg.

Sejak menonton Star Wars, Hiroshi mendadak tergila-gila dengan sci-fi, tetapi ia lupa kalau ada yang lebih penting daripada sekadar genre atau special effect, yaitu cerita itu sendiri. Ia baru tercerahkan saat satu temannya mengutip omongan sutradara paling legendaris dari Jepang, Akira Kurosawa.

“With a good script, a good director can produce a masterpiece. With the same script, a mediocre director can produce a passable film. But with a bad script even a good director can't possibly make a good film.”

Lantas, saat Hiroshi dan teman-temannya menyelesaikan film eksperimental yang diberi judul "Time Reverse", kita tahu kalau film semacam Tenet (2020) sangat mungkin bisa dibuat bertahun-tahun yang lalu tanpa harus mengandalkan teknologi yang tinggi.

Rating 8/10

Review by Rido Arbain

Follow akun Instagram Seenema id untuk berbagai review film bagus lainnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuasa Gelap: Horor Religi Katolik Indonesia ala The Priests

  Sinopsis Kuasa Gelap Kuasa Gelap adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 3 Oktober 2024, mengangkat tema eksorsisme dalam tradisi Katolik. Cerita berpusat pada Romo Thomas (Jerome Kurnia), yang mengalami krisis iman setelah kehilangan ibu dan adiknya dalam kecelakaan tragis.  Saat berniat mengundurkan diri, ia diberi tugas terakhir untuk membantu Romo Rendra (Lukman Sardi) melakukan eksorsisme terhadap Kayla (Lea Ciarachel), sahabat mendiang adiknya, yang mengalami kerasukan setelah bermain jelangkung untuk memanggil arwah ayahnya.  Selama proses eksorsisme, Romo Thomas dan Romo Rendra menghadapi iblis yang lebih kuat dari perkiraan mereka. Situasi semakin rumit ketika terungkap bahwa Maya (Astrid Tiar), ibu Kayla, menyimpan masa lalu kelam yang berkontribusi pada kerasukan tersebut. Iblis tidak hanya mengancam nyawa Kayla, tetapi juga Maya dan orang-orang di sekitar mereka. Review Pribadi Kuasa Gelap bisa dibilang salah satu horor religi Katolik pertama di Indone...

Jumbo: Petualangan Anak Berhati Besar yang Menghangatkan Hati

Sinopsis Jumbo Film animasi Indonesia berjudul "Jumbo" yang dirilis pada 31 Maret 2025 mengisahkan tentang Don, seorang anak laki-laki yang sering diejek karena tubuhnya yang besar.  Don memiliki buku dongeng peninggalan orang tuanya yang berjudul Pulau Gelembung dan berkeinginan untuk mementaskannya dalam sebuah pertunjukan bakat. Namun, seorang perundung bernama Atta mencuri buku tersebut, membuat Don putus asa. Dalam keputusasaan, Don bertemu dengan Meri, seorang gadis kecil misterius. Meri menemui Don untuk meminta bantuan demi menemukan orang tuanya.  Pertemuan ini membawa Don dan teman-temannya, Mae dan Nurman, dalam petualangan yang penuh makna. Sepanjang prosesnya, mereka harus menghadapi berbagai tantangan yang menguji keberanian dan persahabatan mereka. Review Pribadi Jumbo adalah salah satu film yang meramaikan libur Lebaran kali ini. Sebuah film animasi lokal yang berhasil mencuri perhatian dengan pendekatan cerita yang ringan namun penuh makna. Alurnya sangat mud...

The Zen Diary: Film tentang Hidup yang (Seharusnya) Selaras dengan Alam

  Sinopsis The Zen Diary ​"The Zen Diary" adalah film Jepang tahun 2022 yang disutradarai oleh Yuji Nakae, diadaptasi dari esai karya Tsutomu Mizukami. Film ini mengisahkan kehidupan Tsutomu (diperankan oleh Kenji Sawada), seorang penulis esai yang memilih tinggal sendiri di pegunungan Nagano. Dalam kesehariannya, Tsutomu menulis, memasak makanan sederhana menggunakan sayuran yang ia tanam, dan jamur yang ia kumpulkan dari hutan sekitarnya. ​ Kehidupan Tsutomu yang tenang sesekali terganggu oleh kunjungan Machiko (diperankan oleh Takako Matsu), editornya yang juga menjadi teman dekat dan minat cintanya. Machiko sering datang untuk meminta naskah terbaru sekaligus menikmati masakan Tsutomu. Meskipun Tsutomu tampak puas dengan rutinitasnya, ia masih bergulat dengan kenangan mendiang istrinya, yang telah meninggal 13 tahun lalu, dan belum menyebarkan abunya. ​ Film ini mengeksplorasi kehidupan sederhana yang selaras dengan alam, menampilkan proses memasak yang membutuhkan ...