Langsung ke konten utama

Pengepungan di Bukit Duri: Dari Sekolah Rusuh ke Kritik Sosial yang Menohok

 Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri Film ini berlatar tahun 2027, saat Indonesia dilanda kerusuhan sosial yang parah. Edwin, seorang guru pengganti, ditugaskan mengajar di SMA Bukit Duri, sekolah yang dikenal dengan siswa-siswa bermasalah. Namun, tujuan utamanya bukan sekadar mengajar; ia mencari keponakannya yang hilang, sebagai janji kepada kakaknya yang telah meninggal . SMA Bukit Duri bukan sekolah biasa. Kekerasan dan intimidasi adalah hal sehari-hari di sana. Edwin harus menghadapi murid-murid yang brutal, termasuk Jefri, pemimpin geng yang sadis dan rasis . Situasi semakin memburuk ketika kerusuhan melanda kota, dan Edwin bersama beberapa guru lainnya terjebak di dalam sekolah, dikepung oleh murid-murid yang mengancam nyawa mereka . Film ini tidak hanya menyajikan aksi menegangkan, tetapi juga mengangkat isu sosial seperti diskriminasi, kekerasan di sekolah, dan ketidakadilan sistemik. Melalui cerita yang intens, penonton diajak merenungkan kondisi masyarakat dan pentingnya ...

Adolescence: Ketika Bullying Berujung pada Tragedi

 

Adolescence: Ketika Bullying Berujung pada Tragedi

Sinopsis Adolescence

Jamie Miller, seorang remaja 13 tahun, ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap teman sekolahnya, Katie Leonard. Penangkapan Jamie menggemparkan keluarganya dan komunitas sekitarnya, memaksa mereka menghadapi kenyataan pahit dan mencari jawaban atas tindakan Jamie. 

Melalui proses investigasi dan sesi dengan psikolog forensik, terungkap bahwa Jamie mengalami perundungan kronis melalui media sosial. Teman-teman sekelasnya, termasuk Katie, menargetkannya dengan sebutan seperti "incel" dan komentar merendahkan lainnya. Jamie mulai menginternalisasi pandangan negatif ini, yang memengaruhi perilakunya secara signifikan. 

Sementara itu, keluarganya harus menghadapi tekanan dan stigma dari masyarakat, berjuang untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana menghadapi situasi tersebut.

Review Pribadi

Akting, plot, dan penyutradaraannya memang kelas! Tapi, yang paling menarik menurut saya adalah teknik sinematografi one-shot. Setiap episode dalam series ini direkam dalam satu pengambilan gambar kontinu tanpa pemotongan. 

Pendekatan ini menciptakan pengalaman menonton yang imersif dan menegangkan, seolah-olah penonton menyaksikan peristiwa secara real-time. 

As far as I know, menerapkan teknik one-shot memerlukan persiapan yang sangat matang. Sutradara Philip Barantini dan sinematografer Matthew Lewis melakukan perencanaan detail dan latihan intensif bersama para aktor untuk memastikan setiap adegan berjalan lancar. Terutama saat harus berganti dari scene satu dengan yang lainnya.

Bahkan, kabarnya mereka juga kudu latihan koreografi untuk menyelaraskan pergerakan kamera dengan aksi para aktor. 

Untuk mendukung pengambilan gambar yang mulus, tim produksi menggunakan kamera DJI Ronin 4D. Kamera ini memungkinkan transisi yang seamless antara pengambilan gambar handheld dan drone, sehingga adegan dapat berpindah dari dalam ruangan ke luar ruangan tanpa pemotongan. 

Salah satu contoh menonjol adalah adegan di episode kedua. Ini paling—bener-bener harus diapresiasi—ketika kamera berpindah dari dalam sekolah, terbang melintasi kota, dan mendarat di lokasi memorial. Ini tuh semuanya dilakukan dalam satu pengambilan gambar kontinu. LITERALLY NO CUTS!

Konon, setiap episode dialokasikan waktu tiga minggu untuk produksi. Minggu pertama digunakan untuk latihan adegan demi adegan hingga menjadi "muscle memory" bagi para aktor. Minggu kedua melibatkan kru teknis untuk menyusun transisi dan pergerakan kamera. Minggu terakhir dipakai untuk pengambilan gambar sebenarnya, dengan target sepuluh pengambilan per episode. 

Hasilnya? Suspense-nya dapet dan sangat realistis. Adegan pembunuhannya sendiri bisa dikatakan hampir tidak ada. Cuma ada diceritakan dalam dialog dan ada sedikit footage yang gak gitu jelas diperlihatkan di video laptop. Tapi, sampai selesai, berat betul di rasa dan pikiran.

Menontonnya bener-bener kerasa seolah-olah jadi bagian dari peristiwa yang terjadi. Emosi dan dinamika karakter pun jadi terasa sampai ke gerakan-gerakan mimiknya, sorot matanya. Jadi lebih intim, tanpa distraksi dari pemotongan adegan. 

Secara keseluruhan, penerapan teknik one-shot dalam serial Adolescence enggak hanya menunjukkan keahlian teknis yang luar biasa. Hal ini juga memperkaya narasi dengan memberikan kedalaman emosional yang kuat, menjadikannya salah satu tontonan yang patut diapresiasi di Netflix.

Rating 8/10

Review MakCar


Follow akun Instagram Seenema.id untuk berbagai review film bagus lainnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuasa Gelap: Horor Religi Katolik Indonesia ala The Priests

  Sinopsis Kuasa Gelap Kuasa Gelap adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 3 Oktober 2024, mengangkat tema eksorsisme dalam tradisi Katolik. Cerita berpusat pada Romo Thomas (Jerome Kurnia), yang mengalami krisis iman setelah kehilangan ibu dan adiknya dalam kecelakaan tragis.  Saat berniat mengundurkan diri, ia diberi tugas terakhir untuk membantu Romo Rendra (Lukman Sardi) melakukan eksorsisme terhadap Kayla (Lea Ciarachel), sahabat mendiang adiknya, yang mengalami kerasukan setelah bermain jelangkung untuk memanggil arwah ayahnya.  Selama proses eksorsisme, Romo Thomas dan Romo Rendra menghadapi iblis yang lebih kuat dari perkiraan mereka. Situasi semakin rumit ketika terungkap bahwa Maya (Astrid Tiar), ibu Kayla, menyimpan masa lalu kelam yang berkontribusi pada kerasukan tersebut. Iblis tidak hanya mengancam nyawa Kayla, tetapi juga Maya dan orang-orang di sekitar mereka. Review Pribadi Kuasa Gelap bisa dibilang salah satu horor religi Katolik pertama di Indone...

Jumbo: Petualangan Anak Berhati Besar yang Menghangatkan Hati

Sinopsis Jumbo Film animasi Indonesia berjudul "Jumbo" yang dirilis pada 31 Maret 2025 mengisahkan tentang Don, seorang anak laki-laki yang sering diejek karena tubuhnya yang besar.  Don memiliki buku dongeng peninggalan orang tuanya yang berjudul Pulau Gelembung dan berkeinginan untuk mementaskannya dalam sebuah pertunjukan bakat. Namun, seorang perundung bernama Atta mencuri buku tersebut, membuat Don putus asa. Dalam keputusasaan, Don bertemu dengan Meri, seorang gadis kecil misterius. Meri menemui Don untuk meminta bantuan demi menemukan orang tuanya.  Pertemuan ini membawa Don dan teman-temannya, Mae dan Nurman, dalam petualangan yang penuh makna. Sepanjang prosesnya, mereka harus menghadapi berbagai tantangan yang menguji keberanian dan persahabatan mereka. Review Pribadi Jumbo adalah salah satu film yang meramaikan libur Lebaran kali ini. Sebuah film animasi lokal yang berhasil mencuri perhatian dengan pendekatan cerita yang ringan namun penuh makna. Alurnya sangat mud...

Strange Darling: Kisah Perburuan dengan Alur Nonlinear

 Sinopsis Strange Darling Strange Darling adalah film thriller psikologis yang mengikuti pertemuan berbahaya antara seorang wanita dan pria asing. Awalnya tampak seperti kencan biasa, tetapi dengan cepat berubah menjadi perburuan mematikan.  Sang wanita, di sini disebut The Lady, tampaknya telah menjadi korban percobaan pembunuhan, harus menggunakan segala cara untuk bertahan hidup. Si pria misterius, yang disebut The Demon, ‘dicurigai’ adalah seorang pembunuh berantai, mengejar dan hendak membunuh The Lady. Tapi ternyata enggak semudah itu plotnya. Film ini menggunakan alur nonlinear yang membuat penonton menebak-nebak siapa sebenarnya yang mengendalikan permainan tersebut.  Dibagi ke dalam enam bab, cerita dipecah menjadi potongan-potongan kejadian yang tidak disajikan dalam urutan kronologis. Seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi di balik pertemuan mereka daripada yang terlihat di awal. Review Pribadi Visual Strange Darling menonj...