Langsung ke konten utama

Tinggal Meninggal: Ketika Komedi, Kesepian, dan Luka Batin Bertemu di Satu Frame

  Sinopsis Tinggal Meninggal Gema adalah seorang pemuda canggung yang tak pernah benar-benar diperhatikan di kantornya. Namun, semua berubah ketika ayahnya meninggal dunia. Ucapan belasungkawa dan perhatian dari rekan-rekan kerjanya membuat Gema merasakan kehangatan yang selama ini asing baginya. Namun, perhatian itu hanya sebentar-begitu masa duka lewat, suasana kembali dingin seperti semula. Merasa hampa, Gema mulai memikirkan cara untuk kembali menjadi pusat perhatian. Dalam keputusasaan, ia mengambil jalan pintas dengan merangkai kebohongan demi kebohongan, seolah ada orang-orang terdekatnya yang kembali meninggal. Apa yang awalnya hanya akal-akalan kecil, perlahan berubah menjadi lingkaran masalah yang tak terduga, membawa Gema ke dalam situasi kacau yang semakin sulit dikendalikan. Review Pribadi 1,5 bulan sebelum rilis, DaengMin berkesempatan menyaksikan TingNing Comedy Show—yang merupakan bagian dari rangkaian promosi filmnya—hingga akhirnya hari ini filmnya resmi tayang. R...

18x2 Beyond Youthful Days: Sebuah Perjalanan Menemukan Makna Cinta dan Kehilangan

18x2 Beyond Youthful Days: Sebuah Perjalanan Menemukan Makna Cinta dan Kehilangan

Sinopsis 18×2 Beyond Youthful Days

"18×2 Beyond Youthful Days" adalah film romansa hasil kolaborasi antara Taiwan dan Jepang yang dirilis pada tahun 2024. Film ini disutradarai oleh Michihito Fujii dan dibintangi oleh Greg Hsu sebagai Jimmy serta Kaya Kiyohara sebagai Ami. 

Cerita bermula ketika Jimmy, seorang pengembang gim video di Taiwan, dipecat dari perusahaan yang ia dirikan. Kehilangan ini mendorongnya untuk melakukan perjalanan ke Jepang, sebuah negara yang menyimpan kenangan masa mudanya. Perjalanan ini membangkitkan ingatannya tentang Ami, seorang backpacker asal Jepang yang ditemuinya 18 tahun lalu saat bekerja paruh waktu di sebuah karaoke di Tainan, Taiwan. 

Pada masa itu, Jimmy dan Ami menjalin hubungan dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, seperti berkendara dengan sepeda motor dan menonton film. Seiring berjalannya waktu, Jimmy mulai menaruh hati pada Ami. Namun, tanpa diduga, Ami memutuskan untuk kembali ke Jepang secara tiba-tiba, meninggalkan Jimmy dengan perasaan yang belum sempat terungkap. 

Dalam perjalanannya di Jepang, Jimmy berusaha mencari Ami dan memahami alasan di balik kepergiannya yang mendadak. Pencarian ini membawanya pada penemuan kenyataan yang cukup pahit.

Review Pribadi

Di usia berapa kamu menemukan tujuan hidupmu? Apa yang dijanjikan kepadamu ketika nanti tiba di garis itu?

Bagi Jimmy (Greg Hsu), menemukan tujuan hidup berarti terbukanya kesempatan untuk bertemu lagi dengan Ami (Kaya Kiyohara) sang pujaan hati. Ketika berpisah dulu, ketika Jimmy masih berusia delapan belas tahun, mereka membuat janji akan bertemu lagi jika Jimmy sudah yakin akan masa depannya.

Delapan belas tahun kemudian, saat usianya sudah 18x2, setelah kehilangan pekerjaannya, Jimmy memulai perjalanan menuju Ami.

Disajikan melalui dua lini masa (masa sekarang dan masa delapan belas tahun lalu), penonton diajak mengupas bawang yang isinya lapisan demi lapisan informasi. Pun semakin lama, huruf/angka ‘x2’ di judul jadi semakin masuk akal. Sutradara pandai banget mengatur blocking adegan dan posisi kamera yang bikin penonton merasa deja vu. Kayak, ‘Eh, gambar ini mirip sama yang tadi.’ Seperti menonton sesuatu untuk kali kedua.

Selain itu, saya juga senang sekali menganggap Jimmy sedang mengulangi hidupnya. Menjalani usia delapan belas tahun untuk kedua kalinya. Anehnya, rasa-rasanya, Jimmy menjalani kembali hidupnya kali ini pakai sudut pandang Ami. Merasa mentok di satu aspek hidup, melakukan perjalanan, bertemu strangers, sampai akhirnya tiba di suatu tempat/situasi yang bikin dia yakin akan langkah berikutnya. Ami banget (dulu).

Story-wise, nggak ada hal baru yang ditawarkan oleh film ini. Hanya saja, besutan Michihito Fujii yang satu ini sangat patut dinikmati. Terutama buat yang memang hobi meratapi nasib sekalipun hidup lagi baik-baik saja.

Nggak apa-apa ngedrama, asalkan di Kamakura. #sikap

Rating ⭐⭐⭐⭐

Review by Mandewi

 Baca juga: Dune: Part Two – Epik Sci-Fi yang Masih Tetap Grande dan Memukau

Follow akun Instagram Seenema.id untuk berbagai review film yang bagus!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secrets We Keep: Misteri Hilangnya Au Pair yang Mengungkap Luka Sosial

Sinopsis Secrets We Keep Di sebuah kawasan elit di pinggiran Kopenhagen, hampir setiap keluarga mempekerjakan au pair asal Filipina. Cecilie (Marie Bach Hansen), seorang eksekutif sukses, hidup bersama suaminya Mike (Simon Sears) dan anak-anak mereka, dibantu oleh Angel (Excel Busano), au pair mereka yang setia. Kehidupan mereka yang tampak sempurna terguncang ketika Ruby (Donna Levkovski), sahabat Angel yang juga bekerja sebagai au pair untuk tetangga mereka, Rasmus (Lars Ranthe) dan Katarina (Danica Curcic), tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Cecilie merasa bersalah karena sebelumnya menolak permintaan bantuan Ruby yang ingin meninggalkan rumah majikannya. Bersama Angel dan detektif Aicha (Sara Fanta Traore), Cecilie mulai menyelidiki hilangnya Ruby. Penyelidikan ini membuka tabir rahasia kelam di balik kehidupan mewah komunitas mereka, termasuk eksploitasi, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan kekuasaan. Review Pribadi Berjudul asli Reservatet, mini series Netflix dari Denmark ini t...

Dendam Malam Kelam: Adaptasi Film The Body Versi Indonesia

Sinopsis Dendam Malam Kelam Jefri (Arya Saloka), seorang dosen yang tiba-tiba diangkat menjadi direktur di perusahaan milik keluarga istrinya, Sofia (Marissa Anita), diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan mahasiswinya, Sarah (Davina Karamoy). Demi melanggengkan hubungan gelap mereka, Jefri dan Sarah merencanakan pembunuhan terhadap Sofia. Setelah Sofia tewas, keduanya menyusun alibi untuk menghindari kecurigaan. Namun, situasi berubah ketika jasad Sofia tiba-tiba menghilang dari kamar mayat sebelum proses autopsi. Penyidik kepolisian Arya Pradana (Bront Palarae) ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Seiring penyelidikan berjalan, berbagai misteri mulai terungkap, dan hubungan Jefri dan Sarah mulai retak akibat rasa bersalah dan kecurigaan. Pertanyaan pun muncul: apakah Sofia benar-benar meninggal, ataukah ada kekuatan lain yang bermain? Review Pribadi Film ini merupakan remake dari film Spanyol berjudul The Body (El Cuerpo), karya sutradara dan penulis naskah brilian Oriol Paul...

The Zone of Interest: Potret Kehidupan “Nyaman” di Tepi Auschwitz

  Sinopsis The Zone of Interest Rudolf Hoss adalah seorang kamerad Nazi yang bertugas di kamp konsentrasi Auschwitz. Dia punya rumah yang cukup besar, berlokasi tepat di samping kamp tersebut. Di dalamnya, dia tinggal bersama istrinya, Hedwig dan 5 anaknya. Hedwig adalah gambaran ibu rumah tangga yang “normal”. Sehari-harinya dia berusaha mewujudkan gambaran dream home-nya di masa kecil, suatu rumah yang nyaman, dengan pekarangan yang luas, kolam renang kecil untuk anak-anaknya, sembari berkebun beragam bunga, buah, dan sayuran. Penonton dapat menyaksikan bagaimana sempurna dan idealnya rumah keluarga Hoss ini, dengan Hedwig sebagai “Queen of Auschwitz”. Namun, rumah yang sempurna dan ideal itu berbagi tembok pembatas dengan kamp konsentrasi. Review Pribadi So, selagi penonton disuguhkan visualisasi betapa sempurnanya rumah Rudolf dan Hedwig, penonton juga bisa mendengar teriakan penjaga kamp, jeritan para penghuni, bahkan nyala api yang ganas dan juga asap-asap kamar gas yang meng...